Kamis, 10 Oktober 2019

REVITALISASI PASAR RAKYAT MELALUI PEMBENTUKAN BADAN PENGELOLA PASAR RAKYAT DI KABUPATEN NGADA



Revitalisasi pasar rakyat digagas untuk meminimalisir permasalahan pasar rakyat yang dicirikan dengan pasar yang tidak tertib, tidak bersih dan tidak teratur. Permasalahan tersebut teridentifikasi melalui permasalahan utamanya yaitu belum ditetapkannya regulasi mengenai pengelolaan pasar rakyat.
Untuk itu telah dilakukan  langkah strategis inovasi kelembagaan revitalisasi pasar rakyat melalui Pengelolaan Pasar Rakyat oleh Camat sebagai koordinatornya. Camat mengkoordinasikan  pengelolaan pasar rakyat yang berkaitan dengan penataan pedagang, kebersihan, keamanan, perhubungan, retribusi jasa pelayanan pasar dan pemeliharaan, yang kesemuanya ditetapkan di dalam Peraturan Bupati Ngada Nomor 92 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Pasar Rakyat.  Dalam mendukung kegiatan tersebut, dilakukan simulasi pengelolaan Pasar Rakyat Kecamatan Aimere.  Hasil yang dicapai yaitu pasar rakyat di Kecamatan Aimere  menjadi bersih, aman, tertib dan menjadi contoh untuk pasar rakyat lain di Kabupaten Ngada.
Dalam testimoninya, Bupati Ngada sangat mendukung Inovasi Kelembagaan Revitalisasi Pasar Rakyat melalui Pembentukan Pengelola Pasar Rakyat dalam rangka menciptakan pasar yang tertib, teratur, aman, bersih dan berdaya saing yang didukung oleh manajemen pengelolaan pasar yang profesional di wilayah Kabupaten Ngada.  Untuk itu beliau menghimbau untuk kembali berbelanja ke pasar rakyat, jadilah konsumen cerdas, jagalah kebersihan, keamanan dan ketertiban pasar, tingkatkan aktivitas ekonomi guna meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah.  Melalui gerakan kembali berbelanja ke pasar rakyat dan dukungan Pengelola Pasar Rakyat Yang Profesional, akan menghasilkan Pasar yang ramah, segar dan terpercaya, yang bermuara pada peningkatan pendapatan masyarakat dan pendapatan asli daerah.
Dalam mendukung kegiatan ini Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Ngada juga melaksanakan kegiatan Tera Ulang alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP) yang berada di Kabupaten Ngada guna menjamin kebenaran pengukuran di segala bidang dalam transaksi kuanta barang demi tercapainya perlindungan konsumen maupun produsen untuk selanjutnya tercapai tertib ukur di masyarakat.


Selasa, 15 Maret 2016

Ave Maris Stella (Salam Bintang Laut)

Salam bintang laut adalah salah satu doa pujian kepada Santa Perawan Maria yang sudah sangat populer pada Abad pertengahan di Eropa.  Ini adalah salah satu lagu favorit saya ketika menutup Doa Rosario malam bersama keluarga.




Ave, maris stella, Dei mater alma, atque semper virgo, felix coeli porta.
Sumens illud Ave Gabrielis ore, funda nos in pace, mutans Evae nomen.
Solve vincla reis, profer lumen cæcis, mala nostra pelle, bona cuncta posce.
Monstra te esse matrem, sumat per te precem qui pro nobis natus tulit esse tuus.
Virgo singularis, inter omnes mitis, nos culpis solutos mites fac et castos.
Vitam præsta puram, iter para tutum, ut videntes Jesum semper collaetemur.
Sit laus Deo Patri, summo Christo decus, Spiritui Sancto tribus honor unus. Amen



Bajawa, 16 Maret 2016
Botha Lengu

Antifon Maria

Sebagai seorang katolik, kita seharusnya tidak meninggalkan tradisi yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita.  Adapun salah satunya yakni menutup Ibadat Penutup yang kita doakan baik itu Completorium atau ibadat lainnya dengan menyanyikan Antifon Maria.  Antifon Maria dalam tradisi Gereja Katolik ada 4 macam disesuaikan dengan waktu.  Yang pertama adalah Alma Redemptoris Mater (Bunda Penebus Yang Murah dalam bahasa indonesia) dinyanyikan mulai masa Advent sampai dengan tanggal 2 Pebruari.  Yang kedua adalah Ave Regina Caelorum (Salam Permaisuri Surga dalam bahasa indonesia) dinyanyikan mulai saat Pesta Yesus Dipersembahkan di dalam Bait Allah (2 Pebruari) sampai dengan Rabu dalam Pekas Suci.  Yang ketiga adalah Regina Caeli (Ratu Surga dalam bahasa indonesia) dinyanyikan pada Masa Paskah.  Yang keempat adalah Salve Regina (Salam Ya Ratu dalam bahasa indonesia) dinyanyikan mulai saat pesta trinitas sampai dengan masa advent.  Lebih lanjut lirik-lirik Antifon Maria tersebut diatas dalam Bahasa Latin dan Bahasa Indonesia termuat di bawah ini.

1. Alma Redemptoris Mater
(Advent hingga tanggal 2 Februari)
Alma Redemptóris Mater, quae pérvia caeli
porta manes, et stella maris, succúrre cadénti,
súrgere qui curat, pópulo; tu quae genuísti,
natúra miránte, tuum sanctum Genitórem,
Virgo prius ac postérius, Gabriélis ab ore
sumens illud Ave, peccatórum miserére.

V: Angelus Domini nuntiavit Mariae.
R: Et concepit de Spiritu Sancto.

Oremus. Gratiam tuam, quaesumus Domine, mentibus nostris infunde; ut, qui, Angelo nuntiante, Christi Filii tui incarnationem cognovimus; per passionem ejus et crucem, ad resurrectionis gloriam perducamur. Per eumdem Christum Dominum nostrum. 
R: Amen.

(Natal hingga Pesta Persembahan Yesus di Kuil)
V: Post partum, Virgo, inviolata permansisti.
R: Dei Genitrix, intercede pro nobis.

Oremus. Deus, qui salutis aeternae, beatae Mariae virginitate fÅ“cunda, humano generi praemia praestitisti: tribue, quaesumus; ut ipsam pro nobis intercedere sentiamus, per quam meruimus auctorem vitae suscipere, Dominum nostrum Jesum Christum Filium tuum. 
R: Amen.  

Terjemahan Bahasa Indonesia: 

Bunda Penebus yang murah
(Adventus sampai 2 Februari)

"Bunda Penebus yang murah
Gapura surgawi yang terbuka
Bintang samudera,
tolonglah umatmu
yang dilanda duka-derita.
Engkau melahirkan Khalikmu yang kudus:
heranlah semesta jagat.
Kenya murni senantiasa,
yang disapa Jibrail dengan salam indah:
sudi kasihani kami".

(sampai pesta Natal):
P: Maria menerima kabar dari malaikat Tuhan.
U: Maka ia mengandung dari Roh kudus.
P: Marilah kita berdoa:
Ya Tuhan, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Puteramu menjadi manusia.  Kami mohon: curahkanlah rahmatmu ke dalam hati kami, supaya berkat sengsara dan salibnya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Oleh Kristus itu juga Tuhan kami.
U: Amin.

(Masa Natal)
P: Sesudah bersalin, engkau tetap perawan.
U: Bunda Allah, jadilah pengantara kami.
P: Marilah kita berdoa:
Ya Allah, dengan Santa Perawan berputera itu, Engkau menganugerahkan umat manusia, keselamatan yang kekal; maka kami mohon kepadamu: semoga kamipun boleh merasakan pengantaraannya,  sehingga patutlah kami menerima Pemberi kehidupan, iyalah Tuhan kami Yesus Kristus Puteramu.
U: Amin. 


2. Ave Regina Caelorum
(Pesta Persembahan Yesus di Kuil hingga Rabu dalam Pekan Suci)
Ave, Regína caelórum,
ave Domina angelórum,
salve, radix, salve, porta,
ex qua mundo lux est orta.
Gaude, Virgo gloriósa,
super omnes speciósa;
vale, o valde decóra,
et pro nobis Christum exóra.

V: Dignare me laudare te, Virgo sacrata.
R: Da mihi virtutem contra hostes tuos.

Oremus. Concede, misericors Deus, fragilitati nostrae praesidium; ut, qui sanctae Dei Genitricis memoriam agimus; intercessionis ejus auxilio, a nostris iniquitatibus resurgamus. Per eumdem Christum Dominum nostrum. 
R: Amen.

Terjemahan Bahasa Indonesia: 
Salam, Permaisuri surga
(2 Februari sampai dengan Rabu dalam Pekan Suci)

"Salam, Permaisuri surga,
salam, junjungan malaikat
salam, Gerbang bahagia,
yang terbitkan Terang jagat.
Bersukalah kenya murni,
Yang dipuja para bangsa.
Salam, ya Bunda jelita:
doakanlah kami anakmu".

P: Perkenankan aku memuji engkau, Perawan yang kudus.
U: Berikanlah kepadaku kekuatan melawan musuh-musuhmu.
P: Marilah kita berdoa:
Ya Allah yang maharahim, tolonglah kiranya kami yang lemah ini, supaya kami yang menghormati Bunda Allah yang suci itu, dibantu oleh pengantaraannya dapat meninggalkan kejahatan kami. Oleh Kristus Tuhan kami.
U: Amin.

3. Regina Caeli
(Masa Paskah)
Regina caeli, laetare, alleluia:
Quia quem meruisti portare, alleluia.
Resurrexit, sicut dixit, alleluia.
Ora pro nobis Deum, alleluia.

V: Gaude et lætare, Virgo Maria, alleluia.
R: Quia surrexit Dominus vere, alleluia.

Oremus. Deus, qui per resurrectionem Filii tui, Domini nostri Jesu Christi, mundum laetificare dignatus es; praesta, quaesumus; ut, per eius Genitricem Virginem Mariam, perpetuae capiamus gaudia vitae. Per eumdem Christum Dominum nostrum. 
R: Amen.

Terjemahan Bahasa Indonesia:
Ratu Surga
(Masa Paskah)

"Hai Ratu Surga Bersorak, alleluia
Sebab Yesus buah kandunganmu, alleluia
Sudah bangkit dengan sungguh, alleluia
Sudi doakan Kami, alleluia".

P: Bersukacitalah dan bergembiralah, Perawan Maria, alleluya,
U: Sebab Tuhan sungguh telah bangkit, alleluya
P: Marilah berdoa:
Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan kebangkitan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus. Kami mohon, perkenankanlah kami bersukacita dalam kehidupan kekal bersama bunda-Nya, Perawan Maria. Demi Kristus, pengantara kami.
U: Amin.


4. Salve Regina
(Minggu Trinitas hingga Advent)
Salve, Regína, mater misericórdiae;
vita dulcédo et spes nostra, salve. 
Ad te clamámus, éxsules fílii Hevae. 
Ad te suspirámus, geméntes et flentes, in hac lacrimárum valle. 
Eja ergo, advocáta nostra, 
illos tuos misericórdes óculos ad nos convérte. 
Et Jesum, benedíctum fructum ventris tui, 
nobis post hoc exsílium osténde. 
O clemens, o pia, o dulcis Virgo María.

V: Ora pro nobis, sancta Dei Genitrix.
R: Ut digni efficiamur promissionibus Christi.
Oremus:
Omnipotens sempiterne Deus, qui gloriosae Virginis Matris Mariae corpus et animam, ut dignum Filii tui habitaculum effici mereretur, Spiritu Sancto cooperante praeparasti: da, ut cujus commemoratione laetamur; ejus pia intercessione, ab instantibus malis, et a morte perpetua liberemur. Per eumdem Christum Dominum nostrum. 
R: Amen

Terjemahan bahasa Indonesia:
Salam Ya Ratu
(Minggu Trinitas hingga Advent)

"Salam ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih
Hidup hiburan, dan harapan kami
turunan Hawa, merana berkeluhkesah
yang kini memohon, seraya meratap
di dalam lembah derita
berkenanlah, pembicara kami
dengan wajah yang memancarkan kasihan, menolong kami
dan Yesus, Yang Terpuji Buah Kandunganmu
sudi pada saat ajal tunjukan
o Kenya pemurah yang manis dan penuh kasih".

P: Doakanlah kami ya Santa Bunda Allah
U: Supaya kami dapat menikmati janji Kristus
P: Marilah Berdoa:
Ya Allah yang Maha Kuasa dan Kekal, dengan bantuan Roh Kudus, Engkau telah menyediakan tubuh dan jiwa Maria, Bunda Perawan Mulia, supaya pantas menjadi tempat kediaman PuteraMu. Kami mohon, perkenankanlah kami bergembira atas peringatannya, berkat pengantaraannya yang penuh kasih, bebas dari bencana sekarang ini dan kematian kekal karena Kristus Tuhan Kami,
U: Amin

Demikian Postingan saya kali ini, semoga bermanfaat bagi para Pembaca yang seiman, untuk senantiasa melestarikan tradisi kekatolikan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Bajawa, 16 Maret 2016
Botha Lengu


Kamis, 31 Januari 2013

SEJARAH KABUPATEN NGADA

Kabupaten Ngada terbentuk pada tahun 1958, melalui Undang-undang No. 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Kabupaten ini merupakan gabungan 3 (tiga) buah Swapraja yaitu Swapraja Ngadha, Swapraja Nagekeo dan Swapraja Riung sehingga corak budaya dan ragam sosial yang dimiliki sangat bervariasi yang juga memberikan ciri dan corak khusus pada perilaku masyarakatnya. Dari aspek historis pemerintahan, sebelum pembentukan Desa-desa gaya baru, wilayah jenjang pemerintahan di Kabupaten Ngada dikenal Swapraja dengan membawahi beberapa hamente sebagai berikut:

a. Swapraja Ngada terdiri dari 10 Hamente :
 1) Ngada Bawa  4) Inerie II  7) Mangulewa 10) Kombos 
 2) Wogo  5) Naru  8) Soa  
 3) Inerie I  6) Langa  9) Susu  
 
b. Swapraja Nagekeo terdiri dari 18 Hamente :

 1) Boawae  5) Munde  9)  Lejo  13) Munde 17)  Sawu
 2) Deru Rowa  6) Riti  10) Kelimado  14) Keo Tengah  18) Rendu
 3) Raja  7) Tonggo  11) Maukeli  15) Pautola  
 4) Dhawe  8) Wolowae  12) Ndora  16) Nataia  
{mospagebreak}

c. Swapraja Riung terdiri dari 3 Hamente :

  1. Riung
  2. Tadho
  3. Lengkosambi
        Keberadaan 3 buah Swapraja dengan 33 buah hamente dengan jumlah dan penyebaran penduduk di atas wilayah dengan kondisi geografis yang bergunung dan lembah turut membentuk pola dan perilaku masyarakat/penduduk Kabupaten Ngada sangat heterogen. Keadaan yang demikian heterogen baik menyangkut manusia, pola dan tingkah lakunya, keadaan tanah dan kesuburan serta keadaan sosial budaya, memberikan dan membutuhkan pola dan warna tersendiri dalam pelaksanaan dan berbagai pendekatan pelayanan kepemerintahan.
       
    Sejarah pembentukan Kecamatan di Kabupaten Ngada berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur tanggal 28 Pebruari 1962, Nomor : Pem.66/1/2 tentang Pembentukan 64 buah Kecamatan dalam Provinsi Nusa Tenggara Timur, maka daerah Kabupaten Ngada dibagi atas 6 kecamatan yaitu :
a). Kecamatan Ngada Utara.
b). Kecamatan Ngada Selatan.
c). Kecamatan Nage Utara.
d). Kecamatan Nage Tengah.
e). Kecamatan Keo.
f). Kecamatan Riung.
 
    Selanjutnya dengan keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur tanggal 20 Mei 1963 Nomor Pem. 66/I/32 tentang Pemekaran Kecamatan Keo menjadi Kecamatan Mauponggo dan Kecamatan Nangaroro, maka jumlah Kecamatan dalam Daerah Kabupaten Ngada menjadi 7 buah, dan dengan Keputusan yang sama terdapat perubahan nama kecamatan dalam Daerah Tingkat II Ngada yaitu :
1). Kecamatan Ngada Utara menjadi Kecamatan Bajawa.
2). Kecamatan Ngada Selatan menjadi Kecamatan Aimere.
3). Kecamatan Nage Tengah menjadi Kecamatan Boawae.
4). Kecamatan Nage Utara menjadi Kecamatan Aesesa.
 
    Demi kelancaran jalannya roda pemerintahan serta memperhatikan keinginan masyarakat setempat, maka dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur tanggal 6 Juli 1967 Nomor Pem. 66/I/32, maka dari sebagian wilayah Kecamatan Bajawa dan Kecamatan Aimere dibentuk sebuah Kecamatan yang bernama Wogo Mangulewa. Sehingga dari dua Kecamatan tersebut (Kecamatan Bajawa dan Kecamatan Aimere) menjadi tiga buah kecamatan yaitu Kecamatan Bajawa, Kecamatan Aimere dan Kecamatan Wogo Mangulewa. Dengan penambahan sebuah Kecamatan tersebut, maka jumlah Kecamatan dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Ngada menjadi 8 buah. Kecamatan Wogo Mangulewa ini diresmikan pada tanggal 17 Agustus 1967.
Dalam perkembangan selanjutnya terjadi perubahan yakni melalui Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Ngada Nomor 3 tahun 1970 nama Kecamatan Wogo Mangulewa ini lebih disingkat dengan sebutan Kecamatan Golewa. Berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur tanggal 7 Pebruari 1970 Nomor 19 tahun 1970, terbentuklah Koordinator Pemerintahan Kota (Kopeta) Bajawa dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Ngada, yang berpusat di Bajawa dengan scope wilayah yang meliputi Desa Bajawa, Djawameze, Kisanata, Tanalodu, Ngedukelu dan Trikora. Koordinator Pemerintahan Kota Bajawa ditingkatkan statusnya menjadi Kecamatan penuh dengan nama Kecamatan Ngada Bawa (definitif) sesuai dengan PP Nomor 29 Tahun 1992 tentang Pembentukan 6 Kecamatan di Wilayah Propinsi NTT. Selanjutnya untuk maksud efektifitas dan efisiensi pelayanan maka pada tanggal 16 Juli 1970 berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur Nomor 47 tahun 1970 maka dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Ngada dibentuk pula 2 (dua) Perwakilan Kecamatan yakni Perwakilan Kecamatan Aesesa di Kaburea, dan Perwakilan Kecamatan Bajawa di Soa/Waepana.
    Melalui Perda Ngada Nomor 19 Tahun 2000 tentang Pembentukan Kecamatan Soa dan Kecamatan Wolowae di wilayah Kabupaten Ngada, maka kedua perwakilan kecamatan tersebut ditingkatkan statusnya menjadi Kecamatan definitif pada tahun 2000. Karena semakin meningkatnya perkembangan kota dan dinamika masyarakat serta aspirasi yang berkembang maka pada tahun 2002, melalui Perda Ngada Nomor 9 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kecamatan Jerebuu, Keo Tengah dan Riung Barat dibentuk lagi 3 kecamatan baru dalam wilayah Kabupaten Ngada. Selanjutnya Pemerintah kembali merespon kehendak masyarakat yang menghendaki pembentukan Kecamatan Wolomeze dan Aesesa Selatan yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Ngada Nomor 1 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Ngada Nomor 5 Tahun 2004 tentang Pembentukan Kecamatan Riung Selatan dan Aesesa Selatan di wilayah Kabupaten Ngada.
       Permasalahan khas dalam pelaksanaan pemerintahan yang dihadapi Kabupaten Ngada adalah beragam keadaan sosial budaya masyarakatnya dimana setiap swapraja berbeda antara satu dengan yang lainnya, sehingga perlu pendekatan dan pembinaan secara terus menerus agar perbedaan sosial budaya yang cenderung mengarah ke iklim primordialisme dapat dihilangkan secara perlahan. Di samping itu, keadaan topografi yang bergunung dan berbukit terjal serta rawan erosi dan bencana alam lainnya di beberapa wilayah Kecamatan dan Desa merupakan masalah lainnya yang selalu menyertai setiap upaya/usaha Pemerintah dan rakyat Kabupaten Ngada dalam mengatasi kendala perhubungan/transportasi darat, sehingga masih terdapat beberapa desa yang masih tertutup/terisolir. Sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Ngada senantiasa diarahkan dan harus merupakan pelaksanaan pembangunan dalam konteks Negara kesatuan. Dalam kaitan dimaksud maka Pembangunan sektor dan daerah harus saling melengkapi sehingga tujuan bersama yakni kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dapat segera terwujud. Sumber:www.ngadakab.go.id

TUHAN ITU KASIH

Suatu hari, Tuhan berkata kepada saya bahwa Dia akan mengunjungi saya pada hari minggu, dan saya pun mempersiapkan semuanya untuk menyambut Tuhan di rumah saya. ketika tiba hari minggu, saya terus menunggu kedatangan Tuhan, tapi anehnya Tuhan tidak datang. kemudian muncul seorang pengemis datang kepada saya dan dia mengemis makan kepada saya, dia bilang dengan nada memelas bahwa dia belum makan sesuap nasi pun. sy bilang ke penemis itu bahwa saya tidak bisa memberi dia makan, karena semuanya sudah saya siap hanya untuk Tuhan yang mau bertamu ke rumah saya. mendengar itu pengemis tersebut lalu pergi meninggalkan saya. ketika hari menjelang malam, Tuhan belum juga datang. saya bertanya, Tuhan kenapa Engkau tidak datang? seketika itu juga Tuhan pun menjawab bahwa tadi Saya datang ke rumah kamu kamu tidak menyambut saya, kamu malah mengusir Saya. saya pun merasa sedih, dan sadar bahwa sesungguhnya TUHAN MENUNJUKAN RUPANYA KEPADA KITA LEWAT SESAMA YANG MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN KITA.

Selasa, 23 Agustus 2011

Somewhere Over The Rainbow Lyrics (Katherine Jenkins)


When all the world is a hopeless jumble
And the raindrops tumble all around
Heaven opens a magic lane
When all the clouds darken up the skyway
There's a rainbow highway to be found
Leading from your windowpane to a place behind the sun
Just a step beyond the rain

Somewhere over the rainbow way up high
There's a land that I heard of once in a lullaby
Somewhere over the rainbow skies are blue
And the dreams that you dare to dream really do come true
Some day I'll wish upon a star and
Wake up where the clouds are far behind me
Where troubles melt like lemon drops
Away above the chimney tops
That's where you'll find me
Somewhere over the rainbow bluebirds fly
Birds fly over the rainbow, why then, oh why can't I?

Somewhere over the rainbow way up high
There's a land that I heard of once in a lullaby
Somewhere over the rainbow skies are blue
And the dreams that you dare to dream really do come true
Some day I'll wish upon a star and
Wake up where the clouds are far behind me
Where troubles melt like lemon drops
Away above the chimney tops
That's where you'll find me
Somewhere over the rainbow bluebirds fly
Birds fly over the rainbow, why then, oh why can't I?

Masalah Kemiskinan

Ada beberapa fenomena yang terjadi di negara kita dewasa ini antara lain, fenomena gizi buruk yang melanda beberapa daerah di Indonesia, tingkat kriminalitas yang cukup tinggi, dan masih banyak lagi fenomena-fenomena lainnya. Akar masalah yang menimbulkan fenomena-fenomena tersebut adalah tingkat kemiskinan yang masih cukup tinggi.
Muncul pertanyaan yang sangat sulit sekali bahkan tidak bisa dipecahkan sampai saat ini. Pertanyaan tersebut yakni mengapa kemiskinan susah sekali untuk diberantas? Apabila pertanyaan tersebut kita ajukan kepada orang-orang di sekitar kita, maka sudah pasti jawabannya adalah karena rendahnya tingkat pendidikan yang menyebabkan kemampuan daya saing menjadi rendah. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat menyebabkan terjadinya kebodohan. kebodohan menyebabkan daya saing di masyarakat menjadi rendah sehingga tidak mendapatkan pekerjaan yang layak. Hal tersebut menyebabkan tidak tidak adanya penghasilan yang didapat sehingga memicu tingginya tingkat kemiskinan. kemudian karena tingkat kemiskinan yang tinggi maka orang-orang yang berada pada golongan tersebut tidak bisa mengecap pendidikan yang seharusnya. Hal tersebut seumpama sebuah rantai yang selalu berputar, tidak bisa dipisahkan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut, muncul suatu pertanyaan, dimanakah janji pemerintah yang disampaikan dengan berapi-api dalam kampanye politik untuk memberantas kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat Indonesia? Tentu kita semua menjadi bingung akibat janji yang tidak ditepati oleh pemerintah.
Kita semua harus tahu tentang apa yang menjadi inti dari masalah ini, dan mengapa janji-janji dalam kampanye politik tidak dipenuhi. Hal tersebut karena kemiskinan dan kesejahteraan selalu dipertahankan dan dipelihara dengan maksud dijadikan suatu isu strategis dalam kampanye politik untuk membodohi masyarakat agar memilih mereka untuk menjadi anggota legislatif, maupun eksekutif. Apabila masalah kemiskinan dan kesejahteraan sudah terpecahkan, atau dengan kata lain sudah dapat diberantas, maka apa isu politik selanjutnya yang dapat membuat masyarakat untuk memeilih mereka???? Jawabannya tidak ada...