Selasa, 23 Agustus 2011
Somewhere Over The Rainbow Lyrics (Katherine Jenkins)
When all the world is a hopeless jumble
And the raindrops tumble all around
Heaven opens a magic lane
When all the clouds darken up the skyway
There's a rainbow highway to be found
Leading from your windowpane to a place behind the sun
Just a step beyond the rain
Somewhere over the rainbow way up high
There's a land that I heard of once in a lullaby
Somewhere over the rainbow skies are blue
And the dreams that you dare to dream really do come true
Some day I'll wish upon a star and
Wake up where the clouds are far behind me
Where troubles melt like lemon drops
Away above the chimney tops
That's where you'll find me
Somewhere over the rainbow bluebirds fly
Birds fly over the rainbow, why then, oh why can't I?
Somewhere over the rainbow way up high
There's a land that I heard of once in a lullaby
Somewhere over the rainbow skies are blue
And the dreams that you dare to dream really do come true
Some day I'll wish upon a star and
Wake up where the clouds are far behind me
Where troubles melt like lemon drops
Away above the chimney tops
That's where you'll find me
Somewhere over the rainbow bluebirds fly
Birds fly over the rainbow, why then, oh why can't I?
Masalah Kemiskinan
Ada beberapa fenomena yang terjadi di negara kita dewasa ini antara lain, fenomena gizi buruk yang melanda beberapa daerah di Indonesia, tingkat kriminalitas yang cukup tinggi, dan masih banyak lagi fenomena-fenomena lainnya. Akar masalah yang menimbulkan fenomena-fenomena tersebut adalah tingkat kemiskinan yang masih cukup tinggi.
Muncul pertanyaan yang sangat sulit sekali bahkan tidak bisa dipecahkan sampai saat ini. Pertanyaan tersebut yakni mengapa kemiskinan susah sekali untuk diberantas? Apabila pertanyaan tersebut kita ajukan kepada orang-orang di sekitar kita, maka sudah pasti jawabannya adalah karena rendahnya tingkat pendidikan yang menyebabkan kemampuan daya saing menjadi rendah. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat menyebabkan terjadinya kebodohan. kebodohan menyebabkan daya saing di masyarakat menjadi rendah sehingga tidak mendapatkan pekerjaan yang layak. Hal tersebut menyebabkan tidak tidak adanya penghasilan yang didapat sehingga memicu tingginya tingkat kemiskinan. kemudian karena tingkat kemiskinan yang tinggi maka orang-orang yang berada pada golongan tersebut tidak bisa mengecap pendidikan yang seharusnya. Hal tersebut seumpama sebuah rantai yang selalu berputar, tidak bisa dipisahkan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut, muncul suatu pertanyaan, dimanakah janji pemerintah yang disampaikan dengan berapi-api dalam kampanye politik untuk memberantas kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat Indonesia? Tentu kita semua menjadi bingung akibat janji yang tidak ditepati oleh pemerintah.
Kita semua harus tahu tentang apa yang menjadi inti dari masalah ini, dan mengapa janji-janji dalam kampanye politik tidak dipenuhi. Hal tersebut karena kemiskinan dan kesejahteraan selalu dipertahankan dan dipelihara dengan maksud dijadikan suatu isu strategis dalam kampanye politik untuk membodohi masyarakat agar memilih mereka untuk menjadi anggota legislatif, maupun eksekutif. Apabila masalah kemiskinan dan kesejahteraan sudah terpecahkan, atau dengan kata lain sudah dapat diberantas, maka apa isu politik selanjutnya yang dapat membuat masyarakat untuk memeilih mereka???? Jawabannya tidak ada...
Muncul pertanyaan yang sangat sulit sekali bahkan tidak bisa dipecahkan sampai saat ini. Pertanyaan tersebut yakni mengapa kemiskinan susah sekali untuk diberantas? Apabila pertanyaan tersebut kita ajukan kepada orang-orang di sekitar kita, maka sudah pasti jawabannya adalah karena rendahnya tingkat pendidikan yang menyebabkan kemampuan daya saing menjadi rendah. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat menyebabkan terjadinya kebodohan. kebodohan menyebabkan daya saing di masyarakat menjadi rendah sehingga tidak mendapatkan pekerjaan yang layak. Hal tersebut menyebabkan tidak tidak adanya penghasilan yang didapat sehingga memicu tingginya tingkat kemiskinan. kemudian karena tingkat kemiskinan yang tinggi maka orang-orang yang berada pada golongan tersebut tidak bisa mengecap pendidikan yang seharusnya. Hal tersebut seumpama sebuah rantai yang selalu berputar, tidak bisa dipisahkan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut, muncul suatu pertanyaan, dimanakah janji pemerintah yang disampaikan dengan berapi-api dalam kampanye politik untuk memberantas kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat Indonesia? Tentu kita semua menjadi bingung akibat janji yang tidak ditepati oleh pemerintah.
Kita semua harus tahu tentang apa yang menjadi inti dari masalah ini, dan mengapa janji-janji dalam kampanye politik tidak dipenuhi. Hal tersebut karena kemiskinan dan kesejahteraan selalu dipertahankan dan dipelihara dengan maksud dijadikan suatu isu strategis dalam kampanye politik untuk membodohi masyarakat agar memilih mereka untuk menjadi anggota legislatif, maupun eksekutif. Apabila masalah kemiskinan dan kesejahteraan sudah terpecahkan, atau dengan kata lain sudah dapat diberantas, maka apa isu politik selanjutnya yang dapat membuat masyarakat untuk memeilih mereka???? Jawabannya tidak ada...
Wolfgang Amadeus Mozart

Mozart kemudian dibawa untuk bermain piano di depan raja Bayern di München. Pada bulan September 1762, Leopold mengambil cuti panjang dari jabatannya untuk mempromosikan anaknya kepada raja-raja. Mereka lalu berangkat ke Wina. Di sana Mozart bermain piano di depan Ratu Maria Theresia yang terpukau akan keahlian permainan Mozart dan Nannerl. Setelah konser ini, Mozart harus mengikuti konser yang cukup panjang selama tiga tahun yaitu Paris (1763, 1765) dan London (1764-1765). Di tempat-tempat tersebut, Mozart mengadakan konser di depan raja-raja dan juga diuji oleh mereka. Antara lain dengan mengimprovisasi tema-tema yang diberikan oleh penguji dengan mata yang ditutup selembar kain. Mozart disambut sebagai anak ajaib di segala tempat. Di London, dia juga bertemu dengan anak dari Johann Sebastian Bach, yaitu Johann Christian Bach yang sering dipanggil sebagai English Bach. Mozart memainkan piano sonata dalam empat tangan sembari duduk di pangkuan Bach.
Simfoni-simfoni dari Bach dan Carl Friedrich Abel memengaruhi simfoni-simfoni Mozart yang pertama (K.16 & K.19), yang pada tahun 1764 & 1765. Pada 1767, Mozart menggubah beberapa piano sonata dari komponis-komonis lain dan membuatnya menjadi empat buah piano Concerto pertamanya (K.37, K.39, K.40, K.41). Pada tahun 1768, atas permintaan Kaisar Wina, Mozart menggubah Opera buffa (komik opera), La Finta Semplice (namun tak terpentaskan) dan operetta Bastien und Bastienne.
Pada tahun 1769, Mozart mengadakan perjalanan ke Italia. Hasil perjalanan ini cukup baik, Mozart sangat produktif dalam penciptaan komposisi. Dia menggubah opera Mitridati, rè di Ponto (1770) dan Lucia Silla (1772) dan keduanya mendapat sukses besar dalam pertunjukannya di Milano. Mozart juga mencipatakan banyak simfoni selama perjalanan ini, dan dipengaruhi para komponis-komponis italia seperti Sammartini. Di Bologna, Mozart juga mempelajari Kontrapung pada guru komposisi yang paling terkenal pada masa itu, Padre Martini.
Sebelum kembali dari Italia, Mozart tinggal bersama ayahnya selama sepuluh minggu di Wina, Leopold tidak ingin Mozart kembali dan bekerja menjadi “tukang” musik yang tak terlalu dihargai di Salzburg. Leopold berusaha mendapatkan jabatan untuk anaknya di Wina, namun tak berhasil. Sebenarnya, perbuatan Leopold memamerkan anak-anaknya ke seluruh Eropa tak terlalu disukai oleh Kaisar Austria.
Di Wina, Mozart mendengar karya-karya Joseph Haydn yang terbaru dan dia juga berteman dengan Michael Haydn (1737-1806), adik dari Joseph Haydn. Salah satu karya yang penting pada pada masa ini adalah K.183, Simfoni No. 25 in G Minor (1773) dan K. 201, Simfoni in A Major (1774). Pada saat yang sama di Salzburg, Uskup Segismundo meninggal dunia dan digantikan oleh Hieronymous von Colloredo yang otoriter dan enerjik. Sekembalinya dari Italia, Mozart menjabat sebagai Maestro kapel di Salzburg.
Uskup Colloredo yang tak terlalu berminat pada musik, membuat Mozart merasa kesal terutama karena sikapnya yang sering meremehkan Mozart. Untuk melupakan rasa ketidaksukaannya pada Colloredo, Mozart menjadi cukup rajin bekerja, dia mengerahkan kemampuannya untuk penciptaan berbagai komposisi. Pada ulang tahunnya yang ke-21, jumlah komposisinya sudah mencapai tiga ratus buah. Pada tahun 1777 Mozart mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Maestro dan dia memulai kariernya sebagai musisi freelance di Wina. Karya-karya pentingnya dari 1775-1777 termasuk sonata-sonata piano yang pertama, lima Violin Concerto, dan beberapa Piano Concerto, opera La jardinera gingida termasuk karya agungnya yang pertama K.271 dalam Eb Major.
Mozart sekeluarga berencana untuk pergi dan berkarier di Paris. Namun Leopold yang masih terikat kontrak kerja dengan Kapel Uskup Agung Salzburg tak dapat pergi sehingga Mozart pergi ditemani ibunya. Mereka berangkat pada bulan September 1777, dan perjalanannya memakan waktu 16 bulan. Sebelum sampai di Paris, mereka singgah dan menetap selama beberapa waktu di München dan Mannheim. Di Mannheim, Mozart berteman dengan komponis Cannabich dan Holzbauer. Ia mencoba mendapatkan jabatan di sana melalui Pangeran Mannheim namun tak berhasil. Alasan utama Mozart menetap lebih lama di Mannheim adalah karena dia bertemu dan jatuh cinta kepada Aloysia Weber, seorang penyanyi sopran berusia 16 tahun. Leopold yang mengetahui hal ini menulis surat yang mengatakan bahwa Mozart harus memutuskan pilihannya sendiri, apakah dia mau hanya menjadi ‘artis jalanan yang akan dilupakan orang seiring berjalannya waktu atau menjadi seorang musisi yang terkenal, dicintai dan ditulis di berbagai buku’.
Mozart juga menemukan komposisi 6 duetti a Clavicembalo e Violino dari Joseph Schuster dan mengirimnya ke Nannerl. Dia menulis surat ke ayahnya ‘Jika aku tinggal di sini, aku juga akan membuat enam buah dalam gaya yang sama karena mereka cukup laku di sini’
Walau kecewa (dan juga karena cintanya ditolak Aloysia), Mozart meneruskan perjalananya ke Paris. Di Paris, Mozart mulai bekerja dengan memberi les-les privat, dan menciptakan lagu-lagu yang sesuai dengan selera orang Perancis. Mozart mendapat kesempatan untuk mementaskan karyanya oleh Concert Spirituel. Salah satu karya yang paling penting adalah K.297, Simfoni No. 31 ‘Paris’. Namun, setelah pementasan ini, tak lama ibu Mozart jatuh sakit karena demam tinggi dan meninggal pada 3 Juli 1778. Teman Mozart di Paris, seorang bangsawan bernama Grimm menuliskan surat pada Leopold bahwa tak ada masa depan bagi Mozart di Paris terutama karena adanya kontroversi antara para pendukung Gluck dan pendukung opera Italia sehingga Mozart tak diperhatikan.
Leopold kemudian berhasil mendapatkan jabatan organis di Istana Salzburg dengan gaji yang lebih tinggi daripada jabatan sebelumnya. Sebelum berangkat dari Paris, Mozart bertemu kembali dengan J.C. Bach yang sedang mementaskan Opera. Karya-karya penting selain simfoni ‘Paris’ adalah beberapa Violin Sonata termasuk K.304 Violin Sonata in E Minor, K. 299, Concerto for Flute and Harp in C Major, dan K.310, Sonata in A Minor, salah satu sonata Mozart yang memiliki suasana yang kelam karena ini diciptakan Mozart untuk ibunya yang meninggal.
Mozart pulang melalui Mannheim namun orkestra Mannheim yang terkenal telah pindah ke München. Mozart lalu pergi ke München dan tinggal selama beberapa waktu dengan keluarga Weber. Di sini, Mozart mengalami patah hati karena Aloysia mendapatkan jabatan sebagai soprano dan tak mengacuhkan keberadaan Mozart.
Leopold menjadi kesal atas penundaan Mozart dan sikapnya yang kurang bertanggung jawab akan suatu jabatan penting. Dia khawatir kalau-kalau jabatan organis itu diberikan orang lain.
Mozart pulang ke Salzburg dan dia langsung mendapat jabatan sebagai organis di sana. Tugasnya antara lain bermain organ di katedral, istana, dan kapel istana, menggubah lagu pesanan, dan mengajar paduan suara anak-anak.
Tahun 1779 dan 1780 berlangsung tanpa banyak peristiwa. Karya-karya pentingnya pada masa ini termasuk K. 364, Sinfonia Concertante in Eb, Simfoni no. 32-34, beberapa Concerto, serenade, divertimento, musik gerejawi yang termasuk K. 317, Missa Coronation dan K. 339, Vesparae.
Mozart, walau mendapat jabatan penting sebagai organis masih tidak bisa akur dengan Colloredo. Pada musim panas 1780, Mozart mendapat pesanan opera Idomeneo. Mozart melihat kesempatan ini sebagai kemungkinan melepaskan diri dari Colloredo secara perlahan-lahan.
Pertunjukkan Idomeneo berlangsung sukses dan disambut hangat oleh publik. Keluarga Mozart kemudian pergi ke Ausburg untuk menghadiri perayaan karnaval dan pesta tradisional di kota tersebut. Namun tak disangka, Colloredo ternyata juga hadir dalam pesta itu. Dia memaksa Mozart untuk pergi ke Wina bersama rombongannya dan menghadiri penobatan Kaisar Joseph II.
Di Wina Mozart diperlakukan secara tidak hormat sampai-sampai berujung ke pertengkarannya dengan Colloredo. Pada 9 Mei 1781, Mozart bertengkar hebat dengan Colloredo dan meminta dirinya diberhentikan, namun ditolak. Satu bulan kemudian, Mozart dipecat secara tidak hormat. Ia pindah rumah ke keluarga Weber di Wina. Ia tidak kembali ke Salzburg.
Aloysia Weber sudah menikah dengan seorang aktor, namun Mozart terpikat oleh Constanze Weber, anak ketiga keluarga Weber. Ayahnya sama sekali tak menyetujui hubungan Mozart itu. Untuk meredakan ketegangan, Mozart pindah ke rumah sendiri pada September 1781. Pada 15 Desember 1781, Mozart mengakui hubungannya dengan Constanze. Leopold tetap tidak merestui hubungan tersebut.
Sebenarnya, Mozart tidak dapat melepaskan diri karena ibu Konstanze mengancam apabila hubungan mereka putus, Mozart harus mengganti uang kompensasi yang telah banyak dikeluarkan.
Pada 4 Agustus 1782 Mozart menikahi Constanze di katedral St. Stefanus. Keesokan harinya, Mozart mendapat surat dari Leopold yang isinya merestui hubungan mereka walau surat tersebut bernada dingin. Pernikahan Mozart cukup bahagia walau mereka cukup banyak menghadapi tantangan hidup. Mozart selalu mengalami krisis uang namun dia tak pernah hidup dalam kemiskinan, dan dari enam anaknya, hanya dua yang hidup.
Mozart mencari nafkah dengan mengajar tiga atau empat murid yang kaya dan memainkan konsert-konsert di rumah bangsawan di Wina. Pada Desember 1781, Mozart tampil di Istana Kaisar dalam suatu pelombaan informal dengan Muzio Clementi. Mereka berdua membuat improvisasi secara individual dan bersama-sama memainkan sonata. Meskipun Mozart dianggap menang dalam lomba tersebut, tapi harapannya untuk mendapatkan jabatan di istana tak terpenuhi.
Pada 16 Juli 1782, Mozart menggelar opera Die entfuhrung aus dem Serail. Opera ini mendapatkan sambutan meriah dari publik. Kaisar Joseph II mengatakan pada Mozart bahwa opera tesebut memiliki “nada yang banyak sekali” dan Mozart menjawab “jumlah nada yang tepat secara persis, Baginda“. Bahkan Gluck meminta pertunjukan opera tersebut diulang.
Pada tahun yang sama, ia sering bermain secara rutin di rumah Pangeran Gottfried von Swieten. Swieten yang tertarik dengan musik Barok ternyata memengaruhi Mozart dalam pembuatan komposisi. Mozart mengembangkan gaya kontrapung dalam musiknya.
Pada tahun 1784, Mozart bergabung menjadi anggota Freemason, suatu serikat yang mendukung ide persaudaraan di bawah Tuhan. Berkat serikat inilah Mozart dapat meminjam uang pada saat ia perlu.
Puncak karier Mozart terdapat di masa 1784-1786. Mozart sangat rajin menggubah. Dia membuat duabelas Concerto dan dianggap para musikolog sebagai karyanya yang paling penting. Walau Kaisar Joseph II ikut mendengar konser Mozart, hal itu sama sekali tak membantu keuangannya. Mozart diberi jabatan sebagai pemusik istana dengan gaji yang tak terlalu besar.
Le Nozze di Figaro ("Pernikahan Figaro") dipentaskan pertama kali di Wina pada tahun 1786 dan meraih sukses sehingga Mozart membawanya ke Praha (ibukota Ceko) dengan kesuksesan lebih besar lagi.
Mozart menggubah beberapa karya lagi antara lain K. 505, Simfoni No. 38 in D Major ‘Prague’. Berkat kesuksean Le Nozze di Figaro, Mozart bersemangat untuk membuat opera baru antara lain Don Giovanni, sebuah komik opera. Mozart untuk pertama kali memakai trombon pada operanya, hal inilah yang mengakibatkan munculnya efek yang cukup dramatis. Pada tahun 1787, Leopold meninggal dunia dan cukup memengaruhi karya Mozart.
Simfoni-simfoni terakhir Mozart, Simfoni No. 39, 40, dan 41 ‘Jupiter’ tak diketahui secara pasti apakah mereka dipentaskan sebelum Mozart meninggal atau tidak. Pada musim semi tahun 1789, Mozart pergi ke Berlin tampil sebagai pianis di depan Pangeran Sachsen di Dresden, dia juga bermain organ di Thomaskirche di Leipzig. Dia juga memainkan konser privat di depan Friedrich Wilhelm II, di kunjungannya ke Potsdam dan Berlin. Wilhelm II memintanya membuat enam kuartet piano dan enam piano sonata yang sayangnya tak sempat terselesaikan oleh Mozart.
Kembali ke Wina, Mozart mementaskan operanya, Die Zauberflote ("Seruling Ajaib"). Opera ini sukses besar, libretto-nya ditulis oleh Emanuel Schikaneder (1751-1812). Setelah opera ini selesai, Mozart mendapat pesanan dari Pangeran Franz von Walsegg untuk membuat sebuah Requiem yang bermaksud menjadikan komposisi tersebut sebagai karyanya untuk mengenang istrinya yang telah meninggal. Mozart tak sempat menyelesaikan karya besar ini lalu diteruskan oleh muridnya, Franz Xaver Süssmayr. Menurut beberapa sumber, Mozart tak sanggup menyanyikan bagian Lacrimosa saat sedang memainkan lagu ini dengan teman-temannya. Dari musiknya yang kelam, Franz Beyer mengomentari, dalam album Requiem ‘Aku bisa mendengar suara Mozart, yang berbicara untuk kepentingannya sendiri, dengan keadaan yang mendesak, seperti anak kecil yang sakit dan melihat ibunya dengan penuh harapan dan ketakutan akan perpisahan’. Mozart juga mengalami takut akan kematian. Pada tanggal 5 Desember 1791, Mozart meninggal, jam satu pagi.
Tata Perayaan Ekaristi (Bahasa Latin)
RITUS PEMBUKA (RITUS INITIALES)
Tanda Salib
I: In nomine Patris, et Filii, et Spiritus Sancti.
U: Amen
I: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin
Salam
cara A
I : Gratia Domini nostri Iesu Christi, et caritas Dei, et communicatio Sancti Spiritus sit cum omnibus vobis
U: et cum spiritu tuo
I: Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U: dan bersama rohmu
cara B
I: Gratia vobis et pax a Deo Patre nostro et Domino Iesu Christo
U: et cum spiritu tuo
I: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita, Yesus Kristus, bersamamu
U: dan bersama rohmu
cara C
I: Dominus vobiscum (Uskup: Pax vobis)
U: et cum spiritu tuo
I: Tuhan bersamamu ( Uskup: Damai bersamamu)
U: dan bersama rohmu
Pengantar singkat
Imam atau petugas lain menjelaskan mengenai tema dari perayaan Ekaristi pada hari itu, sesudahnya menyusul
Ritus Tobat
Ajakan mengakui dosa
I: Fratres, agnoscamus peccata nostra, ut apti simus ad sacra mysteria celebranda
I: Saudara-saudara marilah mengakui dosa kita, agar kita dapat untuk merayakan misteri kudus ini
cara A
Semua : Confiteor Deo omnipotenti et vobis, fratres, quia peccavi nimis cogitatione, verbo, opere et omissione: mea culpa. , mea culpa, mea maxima culpa. Ideo precor beatam Mariam semper Virginem, omnes Angelos et Sanctos, et vos, fratres, orare pro me ad Dominum Deum nostrum
Semua : Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian: saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para Malaikat dan Orang Kudus, dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya kepada Allah Tuhan kita
cara B
I: Miserere nostri Domine.
U: Quia peccavimus tibi.
I: Ostende nobis, Domine, misericordiam tuam.
U: Et salutare tuum da nobis
I: Kasihanilah kami ya Tuhan
U: Karena kami orang berdosa
I: Tunjukkanlah kepada kami, ya Tuhan, belaskasihan-Mu
U: dan anugerahkanlah keselamatan-Mu kepada kami
cara C
I: Qui missus es sanare contritus corde. Kyrie eleison
U: Kyrie eleison
I: Qui peccatores vocare venisti. Christe eleison.
U: Christe eleison
I: Qui ad dexteram Patris sedes, ad interpellandum pro nobis. Kyrie eleison
U: Kyrie eleison
I: Engkau diutus menyembuhkan orang yang remuk redam hatinya. Tuhan kasihanilah kami
U: Tuhan kasihanilah kami.
I: Engkau datang memanggil orang yang berdosa. Kristus kasihanilah kami
U: Kristus kasihanilah kami
I: Engkau duduk di sisi Bapa sebagai pengantara kami. Tuhan kasihanilah kami
U: Tuhan kasihanilah kami
Setelah pernyataan tobat menyusul absolusi ini
I: Misereatur nostri omnipotens Deus et, dimissis peccatis nostris, perducat nos ad vitam aeternam.
U: Amen
I: Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin
Kyrie Eleison
Jika menggunakan cara C maka, Kyrie tidak perlu diucapkan lagi. Kyrie dinyanyikan bergantian oleh koor dan umat. Jika tidak ada koor maka diucapkan (dinyanyikan) bergantian Imam dan umat
K: Kyrie eleison
U: Kyrie eleison
K: Christe eleison
U: Christe eleison
K: Kyrie eleison
U: Kyrie eleison
K: Tuhan kasihanilah kami
U: Tuhan kasihanilah kami
K: Kristus kasihanilah kami
U: Kristus kasihanilah kami
K: Tuhan kasihanilah kami
U: Tuhan kasihanilah kami
Gloria
diwajibkan pada Hari Raya, Pesta dan Hari Minggu kecuali selama Adven dan Prapaskah. Imam memulai madah ini dan dilanjutkan bergantian antara koor dan umat. Tidak dibenarkan untuk mengganti Gloria dengan lagu lain yang bertema ‘memuliakan Allah’ (PUMR 53).
Gloria in excelsis Deo
et in terra pax hominibus bonae voluntatis.
Laudamus te,
benedicimus te,
adoramus te
glorificamus te,
gratias agimus tibi propter magnam gloriam tuam,
Domine Deus, Rex caelestis,
Deus Pater omnipotens.
Domine Fili unigenite, Iesu Christe.
Domine Deus, Agnus Dei, Filius Patris,
qui tollis peccata mundi, miserere nobis;
qui tollis peccata mundi, suscipe deprecationem nostram.
Qui sedes ad dexteram Patris, miserere nobis.
Quoniam tu solus Sanctus, tu solus Dominus, tu solus Altissimus,
Iesu Christe, cum Sancto Spiritu, in gloria Dei Patris. Amen
I: Kemuliaan kepada Allah di surga
dan damai di bumi kepada orang yang berkenan kepada-Nya.
Kami memuji Dikau,
kami meluhurkan Dikau,
kami menyembah Dikau,
kami memuliakan Dikau,
kami bersyukur kepada-Mu karena kemuliaan-Mu yang besar,
ya Tuhan Allah, Raja surgawi,
Allah Bapa yang mahakuasa.
Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa,
engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami;
engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
Karena hanya Engkaulah Kudus, hanya Engkaulah Tuhan,
hanya Engkaulah Mahatinggi,
ya Yesus Kristus, bersama Roh Kudus, dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin
Collecta
Imam mengajak umat berdoa
I: Oremus
I: Marilah berdoa
Semua hening sejenak, saat ini Imam diam-diam berdoa untuk intensi Misa hari itu, dan umat pun dalam hati mengucapkan intensi-intensinya. Imam mempersatukan semua permohonan ini dengan doa Collecta dari Misale pada hari itu. Sesudah doa itu selesai Imam menutupnya dengan konklusi Trinitaris panjang…
Jika doa ditujukan kepada Bapa
I:…Per Dominum nostrum Iesum Christum Filium tuum. Qui tecum vivit et regnat in unitate Spiritu Sancti, Deus, per omnia saecula saeculorum.
U: Amen
I:…Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus Putera-Mu. Yang bersama Dikau hidup dan berkuasa dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U: Amin
Jika doa ditujukan kepada Bapa dan disebut nama Putera
I:…Qui tecum vivit et regnat in unitate Spiritu Sancti, Deus, per omnia saecula saeculorum.
U: Amen
I:…Dia yang bersama Dikau hidup dan berkuasa dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U: Amin
Jika doa ditujukan kepada Putera
I:…Qui vivis et regnas cum Deo Patre in unitate Spiritu Sancti, Deus, per omnia saecula saeculorum.
U: Amen
I:…Engkau yang hidup dan berkuasa bersama Allah Bapa dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U: Amin
LITURGI SABDA (LITURGIA VERBI)
Bacaan Pertama
L: Lectio secundum…..
……
Verbum Domini
U: Deo gratias
L: Bacaan dari….
…….
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan
Seorang pemazmur membawakan Mazmur dari Ambo. Ada 3 cara menyanyikan Mazmur:
1. Pemazmur menyanyikan refren dan umat mengulangi refren, lalu ia menyanyikan ayat-ayatnya sendirian, pada bagian yang ditentukan ayat itu diselingi refren yang dinyanyikan umat. Cara ini hendaknya diprioritaskan.
2. Pemazmur menyanyikan refren dan umat mengulangi refren, lalu ia menyanyikan seluruh Mazmur tanpa diselingi refren oleh umat. Baru pada akhir, setelah seluruh ayat Mazmur hari itu dinyanyikan, umat kembali menyanyikan refrennya.
3. Pemazmur menyanyikan seluruh ayat Mazmur, refren tidak dinyanyikan.
Jika sulit untuk dinyanyikan maka Mazmur cukup dibacakan dengan diusahakan refren tetap dinyanyikan. Jika ini masih sulit dilakukan maka Mazmur dan refrennya dapat dibacakan bergantian. Tidak dibenarkan mengganti Mazmur dengan lagu-lagu lain bertema ‘Sabda Allah’ (PUMR 61).
Bacaan kedua
Hanya diadakan pada Hari Minggu dan Hari Raya
L: Lectio secundum…..
……
Verbum Domini
U: Deo gratias
L: Bacaan diambil dari….
…….
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Alleluia (Tractus)
Bait pengantar Injil dinyanyikan, jika tidak dinyanyikan maka dihilangkan. Pada masa Prapraskah hanya ayatnya saja dinyanyikan.
Bacaan Injil
Doa persiapan (Munda cor)
jika Injil dibacakan oleh Diakon ia terlebih dahulu mohon berkat Imam
D: Iube, domne, benedicere
I: Dominus sit corde tuo et in labiis tuis: ut digne et competenter annunties Evangelium suum: in nomine Patris et Filii (+) et Spiritu Sancti.
D: Amen
D: Tuan, mohon berkat
I: Tuhan ada dalam hati dan bibirmu: agar engkau dapat dengan layak dan pantas mewartakan Injil-Nya: dalam nama Bapa dan Putera (+) dan Roh Kudus.
D: Amin
jika Injil dibacakan oleh Imam sendiri, Ia sesudah membungkuk ke Altar mengucapkan doa ini dengan diam-diam
I: Munda cor meum ac labia mea, omnipotens Deus, ut sanctum Evangelium tuum digne valeam nuntiare.
I: Sucikanlah hati dan bibirku, ya Allah yang mahakuasa, agar aku dapat mewartakan Injil suci-Mu dengan pantas.
Sesudahnya di Ambo Imam/Diakon menyanyikan/membaca Injil
I/D: Dominus vobiscum.
U : et cum spiritu tuo.
I/D; Lectio sancti Evangelii secundum (Mattei/ Marcum/ Lucam/ Ioanni)
….
Verbum Domini
U: Laus tibi Christe
I/D: Tuhan bersamamu
U : dan bersama rohmu
I/D: Inilah Injil Suci menurut (Matius/ Markus/ Lukas/ Yohanes)
…
Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus
Homili
Imam menyampaikan penjelasan atas bacaan-bacaan Kitab Suci dan (atau) teks Liturgis hari itu, dan memotivasi umat untuk menjalankan dan menghayati pesan-pesannya dalam hidup sehari-hari.
Credo
Dinyanyikan/diucapkan pada Hari Minggu, Hari Raya, dan Pesta. Dianjurkan agar yang digunakan adalah Credo Nicaea-Konstantinopel
Credo Nicaea-Konstantinopel (menurut cara tradisional dimulai oleh Imam dan dilanjutkan oleh umat)
Credo in unum Deum,
Patrem omnipotentem, factorem caeli et terrae, visibilium omnium et invisibilium.
Et in unum Dominum Iesum Christum,
Filium Dei unigenitum,
et ex Patre natum ante omnia saecula.
Deum de Deo, lumen de lumine, Deum verum de Deo vero, genitum, non factum, consubstantialem Patri: per quem omnia facta sunt.
Qui propter nos homines et propter nostram salutem descendit de caelis.
(semua membungkuk, pada Hari Natal dan Hari Kabar Gembira semua berlutut)
Et incarnatus est de Spiritu Sancto ex Maria Virgine, et homo factus est.
(semua tegak kembali)
Crucifixus etiam pro nobis sub Pontio Pilato; passus et sepultus est,
et resurrexit tertia die, secundum Scripturas,
et ascendit in caelum, sedet ad dexteram Patris.
Et iterum venturus est cum gloria, iudicare vivos et mortuos, cuius regni non erit finis.
Et in Spiritum Sanctum, Dominum et vivificantem:
qui ex Patre et Filioque procedit.
Qui cum Patre et Filio simul adoratur et conglorificatur:
qui locutus est per prophetas.
Et unam, sanctam, catholicam, et apostolicam Ecclesiam.
Confiteor unum baptisma in remissionem peccatorum.
Et exspecto resurrectionem mortuorum, et vitam venturi saeculi. Amen
Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi, dan akan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan.
Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus,
Putera Allah yang tunggal,
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad.
Allah dari allah, terang dari terang, Allah benar dari Allah benar, Ia dilahirkan bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa: segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita.
(semua membungkuk, pada Hari Natal dan Hari Kabar Gembira semua berlutut)
Ia dikandung dari Roh Kudus dilahirkan Perawan Maria, dan menjadi manusia.
(semua tegak kembali)
Ia pun disalibkan untuk kita waktu Pontius Pilatus; Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan,
pada hari ketiga Ia bangkit, menurut Kitab Suci, Ia naik ke surga duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidp dan yang mati; kerajaan-Nya takkan berakhir.
Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan:
Ia berasal dari Bapa dan Putera.
Yang serta Bapa dan Putera disembah dan dimuliakan:
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
Aku mengakui satu pembaptisan demi pengampunan dosa.
Aku menantikan kebangkitan orang mati dan hidup di akhirat. Amin
Credo Para Rasul
Credo in Deum Patrem omnipoténtem, Creatorem cæli et terræ,
et in Iesum Christum, Filium Eius unicum, Dominum nostrum,
(semua membungkuk, pada Hari Natal dan Hari Kabar Gembira semua berlutut)
qui concéptus est de Spíritu Sancto, natus ex Maria Virgine,
(semua tegak kembali)
passus sub Póntio Piláto, crucifixus, mórtuus, et sepúltus, descéndit ad ínferos,
tértia die resurréxit a mórtuis, ascéndit ad cælos, sedet ad déxteram Dei Patris omnipoténtis,
inde ventúrus est iudicáre vivos et mórtuos.
Et in Spíritum Sanctum,
sanctam Ecclésiam cathólicam,
sanctórum communiónem,
remissiónem peccatórum,
carnis resurrectiónem,
vitam ætérnam. Amen.
Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putera-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
(semua membungkuk, pada Hari Natal dan Hari Kabar Gembira semua berlutut)
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria.
(semua tegak kembali)
Yang menderita dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan; turun ke tempat penantian.
Pada hari yang ketiga bangkit dari antara orang mati, yang naik ke surga, duduk di sisi kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja katolik yang kudus,
persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin
Doa umat
LITURGI EKARISTI (LITURGIA EUCHARISTIA)
Persiapan Persembahan
Doa atas roti
I: Benedictus es, Domine, Deus universi, quia de tua largitate accepimus panem, quem tibi offerimus, fructum terrae et operis manuum hominum:
ex quo nobis fiet panis vitae
U: Benedictus Deus in saecula
I: Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima roti yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari bumi dan dari usaha manusia yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan.
U: Terpujilah Allah selama-lamanya.
Doa sewaktu mencampur air dengan anggur
I: Per huius aquae et vini mysterium eius efficiamur divinitatis consortes, qui humanitatis nostrae fieri dignatus est particeps
I: Semoga kemanusiaan kami dilayakkan untuk mengambil bagian dalam hidup ilahi, sebagaimana dilambangkan dalam pencampuran air dan anggur ini
Doa atas anggur
I: Benedictus es, Domine, Deus universi, quia de tua largitate accpimus vinum, quod tibi offerimus, fructum vitis et operis manuum hominum,
ex quo nobis potus spiritalis.
U: Benedictus Deus in saecula
I: Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari pohon anggur dan dari usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman rohani.
U: Terpujilah Allah selama-lamanya
Doa Imam yang diucapkan sambil membungkuk di hadapan bahan persembahan
I: In spiritu humilitatis et in animo contrito suscipiamur a te, Domine; et sic fiat sacrificium nostrum in conspectu tuo hodie, ut placeat tibi, Domine Deus
I: Terimalah ke dalam hadirat-Mu ya Tuhan, kurban yang kami persembahkan kehadapan hadirat-Mu pada hari ini, dengan penuh kerendahan hati dan hati yang remuk redam
Doa Imam sewaktu membasuh tangannya
I: Lava me, Domine, ab iniquitate mea, et a peccato meo munda me.
I: Cucilah aku ya Tuhan dari kesalahan-kesalahanku, dan hapuskanlah dosaku
Imam mengajak umat berdoa atas bahan-bahan persembahan
I: Orate, fratres ut meum ac vestrum sacrificium acceptabile fiat apud Deum Patrem omnipotentem.
U: Suspiciat Dominus sacrificum de manibus tuis ad laudem et gloriam nominis sui, ad utilitatem qoque nostram totiusque Ecclesiae suae sanctae.
I: Berdoalah, saudara-saudara agar persembahanku dan persembahanmu berkenan kepada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U: Semoga persembahan diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
Sesudahnya Imam langsung menyanyikan/mengucapkan oratio super oblata pada hari itu. Doa ini ditutup dengan konklusi pendek
Jika doa ditujukan kepada Bapa
I: Per Christum Dominum nostrum.
U: Amen
I: …Dengan pegantaraan Kristus Tuhan kami.
U: Amin
Jika doa ditujukan kepada Bapa dan disebut nama Putera
I: …Qui vivit et regnat in saecula saeculorum.
U: Amen
I: …Dia yang hidup dan berkuasa sepanjang masa
U: Amin
Jika doa ditujukan kepada Putera
I: Qui vivis et regnas in saecula saeculorum
U: Amen
I: Engkau yang hidup dan berkuasa sepanjang masa.
U: Amin
Prex Eucharistica
Dialog Pembuka
I: Dominus vobiscum
U: et cum spiritu tuo
I: Sursum corda
U: Habemus ad Dominum
I: Gratias agamus Domino Deo nostro
U: Dignum et iustum est
I: Tuhan bersamamu.
U: Dan bersama rohmu.
I: Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
U: Sudah kami arahkan.
I: Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U: Sudah layak dan sepantasnya.
Imam lalu menyanyikan Prefasi, setelahnya menyusul
Sanctus
Semua: Sanctus, sanctus, sanctus Dominus Deus Sabaoth. Pleni sunt caeli et terrae gloria tua. Hosanna in excelcis. Benedictus qui venit in nomine Domini. Hosanna in excelcis.
Semua: Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga
Prex Eucharistica I seu Canon Romanus
Te igitur clementissime Pater, per Iesum Christum, Filium Tuum, Dominum nostrum, supplices rogamus ac petimus, uti accepta habeas et bendicas (+) haec dona, haec munera, haec sancta sacrificia illibata,
in primis quae offerimus pro Ecclesia tua sancta catholica: quam pacificare, custodire, adunare et regere digneris toto orbe terrarum: una cum famulo tuo Papa nostro….et Antistite nostro…..et omnibus orthodoxis atque catholicae et apostolicae fidei cultoribus.
Memento Domine, famulorum famularumque tuarum….et omnium circumstantium, quorum tibi fides cognita est et nota devotio, pro quibus tibi offerimus: vel qui tibi offerunt sacrificium laudis, pro se suisque omnibus: pro redemptione animarum suarum, pro spe salutis et incolumnitatis suae: tibique reddunt vota suae: aeterno Deo, vivo et vero
Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan kami: Sudilah menerima dan memberkati (+) pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini.
Kami mempersembahkannya pertama-tama untuk Gereja-Mu yang kudus dan katolik. Semoga Engkau memberikan kepadanya damai, perlindunan, persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu Paus kami….dan Uskup kami….serta semua orang yang menjaga dan menumbuhkan iman katolik, sebagaimana kami terima dari para rasul.
Ingatlah ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu…yang meminta doa kami; dan semua orang yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau maklumi; bagi mereka, kurban ini kami persembahkan kepada-Mu. Ingatlah juga akan mereka yang mempersembahkan kepada-Mu kurban pujian ini bagi dirinya sendiri dan bagi penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan kesejahteraan yang mereka harapkan darimu ya Allah yang benar, hidup dan kekal.
Communicantes (pada waktu-waktu tertentu ada teks khusus seperti dibawah ini)
Communicantes et memoriam venerantes, in primis gloriosae semper Virginis Mariae, Genetricis Dei et Domini nostri Iesu Christi:
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami mengenang dan menghormati terutama Santa Maria, tetap Perawan mulia, Bunda Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kami,
Communicantes pada Hari Raya Natal dan oktafnya
Communicantes, et (noctem sacratissimam) diem sacratissimum celebrantes (qua) quo beatae Mariae intermerata virginitas huic mundo edidit Salvatorem sed et memoriam venerantes, in primis eiusdem gloriosae semper Virginis Mariae, Genetricis eiusdem Dei et Domini nostri Iesu Christi:
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja pada perayaan (malam tersuci) hari tersuci ini yang padanya Santa Maria tanpa menodai keperawanannya melahirkan Penyelamat untuk dunia ini dan kami pun pertama-tama mengenang dan menghormati Santa Maria, tetap Perawan mulia itu, Bunda Yesus Kristus Tuhan dan Allah kami:
Communicantes pada Hari Raya Epifani
Communicantes et diem sacratissimum celebrantes, quo Unigenitus tuus, in tua tecum gloria coaeternus, in veritate carnis nostrae visibiliter corporalis apparuit: sed et memoriam venerantes, in primis gloriosae semper Virginis Mariae, Genetricis eiusdem Dei et Domini nostri Iesu Christi:
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja pada perayaan hari tersuci ini, saat Putera-Mu yang tunggal, yang bersama Dikau dalam kemuliaan yang kekal, menampakkan diri-Nya dengan tubuh manusiawi sejati kami yang kelihatan, dan kami pun mengenang dan menghormati, terutama Santa Maria, tetap Perawan mulia, Bunda Yesus Kristus Tuhan dan Allaj kami
Communicantes pada Misa Vigili Paskah sampai Minggu ke II Paskah
Communicantes, et (noctem sacratissimam) diem sacratissimum celebrantes Ressurectionis Domini nostri Iesu Christis secundum carnem: sed et memoriam venerantes, in primis gloriosae semper virginis Mariae, Genetricis eiusdem Dei et Domini nostri Iesu Christi:
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja pada perayaan (malam tersuci) hari tersuci Kebangkitan Tuhan kami Yesus Kristus menurut daging: dan kami pun mengenang dan menghormati, terutama Santa Maria tetap Perawan mulia, Bunda Yesus Kristus Tuhan dan Allah kami:
Communicantes pada Hari Raya Kenaikan Tuhan
Communicantes, et diem sacratissimum celebrantes, quo Dominus noster, unigenitus Filius tuus, unitam sibi fragilitas nostrae substantiam in gloriae tuae dexterae collocavit: sed et memoriam venerantes, in primis gloriosae semper virginis Mariae, Genetricis eiusdem Dei et Domini nostri Iesu Christi:
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja pada perayaan hari tersuci ini, saat Tuhan kami, Putera-Mu yang tunggal, menempatkan kodrat kami yang rapuh, yang dipersatukan-Nya di sebelah kanan kemuliaan-Mu: dan kami pun mengenang dan menghormati, terutama Santa Maria tetap Perawan mulia, Bunda Yesus Kristus Tuhan dan Allah kami:
Communicantes pada Hari Raya Pentakosta
Communicantes, et diem sacratissimum Pentecostes celebrantes, quo Spiritus Sanctus Apostolis in igneis linguis apparuit: sed et memoriam venerantes, in primis gloriosae semper Virginis Mariae, Genitricis Dei et Domini nostri Iesu Christi:
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja pada perayaan hari Pentakosta tersuci ini, saat Roh Kudus menampakkan diri-Nya atas para Rasul dalam rupa lidah api: dan kami pun mengenang dan menghormati, terutama Santa Maria, tetap Perawan mulia, Bunda Yesus Kristus Tuhan dan Allah kami:
Sesudahnya Imam melanjutkan
sed et beati Ioseph, eiusdem Virginis sponsi, et beatorum Apostolorum ac martyrum tuorum, Petri et Pauli, Andreae, Iacobi, Ioannis, Thomae, Iacobi, Philippi, Bartholomei, Matthaei, Simonis et Thaddaei: Lini, Cleti, Clementis, Xysti, Cornelii, Cypriani, Laurentii, Chrysogoni, Ioannis, et Pauli, Cosmae et Damiani et omnium sanctorum tuorum: quorum meritis precibusque concedas, ut in omnibus protectionis tuae muniamur auxilio.
(Per Christum Dominum nostrum. Amen)
Santo Yusuf suaminya, serta para Rasul dan para martir-Mu yang bahagia, Petrus dan Paulus, Andreas, Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan Filipus, Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus, Klemens, Sixtus, Kornelius, Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes dan Paulus, Kosmas dan Damianus dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah kami dalam segala hal.
(Demi Kristus Tuhan kami. Amin)
Hanc Igitur
Hanc igitur oblationem servitutis nostrae, sed cunctae familiae tuae, quaesumus, Domine, ut placatus accipias: diesque nostros in tua pace disponas, atque ab aeterna damnatione nos eripi et in electorum tuorum iubeas grege numerari.
(Per Christum Dominum nostrum. Amen.)
Maka kami mohon kepada-Mu ya Tuhan, sudilah menerima persembahan kami, hamba-hamba-Mu, dan persembahan seluruh keluarga-Mu ini: bimbinglah jalan hidup kami dalam damai-Mu, luputkanlah kami dari hukuman kekal, dan terimalah kami dalam kawanan para pilihan-Mu.
(Demi Kristus Tuhan kami. Amin)
Hanc Igitur khusus pada Misa Malam Paskah sampai hari Minggu ke II Masa Paskah
Hanc igitur oblationem servitutis nostrae, sed et cunctae familiae tuae, quam tibi offerimus pro his qoque, quos regenerare dignatus es ex aqua et Spiritu Sancto, tribuens eis remissionem omnium peccatorum, quaesumus, Domine, ut placatus accipias: diesque nostros in tua pace disponas, atque ab aeterna damnatione nos eripi et in electorum tuorum iubeas grege numerari.
(Per Christum Dominum nostrum)
Maka kami mohon kepada-Mu ya Tuhan, sudilah menerima persembahan kami, hamba-hamba-Mu, dan persembahan seluruh keluarga-Mu ini, yang juga kami persembahkan untuk semua orang yang telah dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus: bimbinglah jalan hidup kami dalam damai-Mu, luputkanlah kami dari hukuman kekal, dan terimalah kami dalam kawanan para pilihan-Mu.
(Demi Kristus Tuhan kami. Amin)
Imam kemudian melanjutkan doanya (dengan menumpangkan tangan atas persembahan)
Quam oblationem tu, Deus, in omnibus, quaesumus, benedicta, adscriptam, ratam, rationabilem, acceptabilemque, facere digneris: ut nobis Corpus et Sanguis fiat dilectissimi Filii tui Domini nostri Iesu Christi.
Ya Allah, kami mohon, ya Tuhan, sudilah memberkati dan menerima persembahan kami ini sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-Mu, agar menjadi bagi kami Tubuh dan Darah Putera-Mu terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus.
KONSEKRASI
Qui, pridie quam pateretur, accipit panem in sanctas ac venerabiles manus suas, et elevatis oculis in caelum ad te Deum Patrem suum omnipotentem, tibi gratias agens benedixit, fregit, deditque, discipulis suis, dicens:
ACCIPITE ET MANDUCATE EX HOC OMNES: HOC EST ENIM CORPUS MEUM. QUOD PRO VOBIS TRADETUR.
Simili modo, postquam cenatum est, accipit calicem, accipiens et hunc praeclarum calicem in sanctas ac venerabilis manus suas, item tibi gratias agens benedixit, fregit, deditque, discipulis suis, dicens:
ACCIPITE ET BIBITE EX EO OMNES: HIC EST CALIX SANGUINIS MEI NOVI ET AETERNI TESTAMENTI, QUI PRO VOBIS ET PRO MULTIS EFFUNDETUR IN REMISSIONEM PECCATORUM. HOC FACITE IN MEAM COMMEMORATIONEM.
Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia, dan sambil menegadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikan-Nya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
TERIMALAH DAN MAKANLAH: INILAH TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGIMU.
Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
TERIMALAH DAN MINUMLAH: INILAH PIALA DARAHKU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI UNTUK MENGENANGKAN DAKU.
Anamnesis
I: Mysterium fidei
U: Mortem tuam annuntiamur Domine, et tuam ressurectionem confitemur, donaec venias
I: Misteri iman
U: Wafat-Mu kami wartakan ya Tuhan, dan kebangkitan-Mu kami imani, sampai Engkau datang.
Sesudahnya Imam melanjutkan dengan merentangkan tangan
Unde et memores, Domine, nos servi tui, sed et plebs tua sancta, eiusdem Christi, Filii tui, Domini nostri, tam beatae passionis, necnon et ab inferis ressurectionis, sed et in caelos gloriosae ascensionis: offerimus praeclarae maiestati tuae de tuis donis ac datis hostiam puram, hostiam sanctam, hostiam immaculatam, Panem sanctum vitae aeternae et Calicem salutis perpetuae.
Oleh karena itu, ya Bapa, kami hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus mengenangkan Kristus, Putera-Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya ke surga. Dari anugerah-anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami, ya Allah yang mahamulia, kami mempersembahkan kepada-Mu, kurban yang murni, kurban yang suci, kurban yang tak bernoda, Roti suci kehidupan abadi dan Piala keselamatan kekal.
Supra quae propitio ac sereno vultu respicere digneris: et accepta habere, sicuti accepta habere dignatus es munera pueri tui iusti Abel, et sacrificium Patriarchae nostri Abrahae, et quod tibi obtulit summus sacerdos tuus Melchisedech, sanctum sacrificium, immaculatam hostiam
Sudilah memandang persembahan ini dengan hati yang rela dan wajah berseri; dan sudilah menerimanya seperti Engkau berkenan menerima persembahan hamba-Mu Habel dan kurban leluhur kami Abraham, dan seperti Engkau berkenan menerima kurban suci dan tak bernoda yang dipersembahkan kepada-Mu oleh Melkisedek, Imam Agung-Mu.
Supplices te rogamus, omnipotens Deus: iube haec perferri per manus Angeli tui in sublime altare tuum, in conspectu divinae maiestatis tuae: ut, quotquot ex hac altaris participatione sacrosanctum Filii tui Corpus et Sanguinem sumpserimus, omni benedictione caelesti et gratia repleamur.
(Per Christum Dominum nostrum. Amen)
Kami mohon kepada-Mu, ya Allah yang mahakuasa utuslah Malaikat-Mu yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur, ke hadapan keagungan illahi-Mu, agar kami semua yang mengambil bagian dalam perjamuan ini, dengan menyambut Tubuh dan Darah Putera-Mu dipenuhi dengan segala berkat dan rahmat surgawi.
(Demi Kristus Tuhan kami. Amin)
Memento etiam, Domine, famulorum famularumque tuarum….qui nos praecceserunt cum signo fidei, et dormiunt in somno pacis.
Ipsis, Domine, et omnibus in Christo quiescentibus, locum refrigerii, lucis et pacis, ut indulgeas, deprecamur.
(Per Christum Dominum nostrum. Amen)
Ingatlah juga ya Tuhan, akan hamba-hama-Mu…dan….yang telah mendahului kami dengan meterai iman dan beristirahat dalam damai.
Kami mohon kepada-Mu ya Tuhan, perkenankanlah mereka dan semua orang yang telah beristirahat dalam Kristus mendapatkan kebahagiaan, terang, dan damai. (Demi Kristus Tuhan kami. Amin)
Nobis quoque peccatoribus famulis tuis, de multitudine miserationum tuarum sperantibus, partem aliquam et societatem donare digneris cum tuis sanctis Apostolis et Martyribus: cum Ioanne, Stephano, Matthia, Barnaba, Ignatio, Alexandro, Marcellino, Petro, Felicitate, Perpetua, Agatha, Lucia, Agnete, Caecilia, Anastasia et omnibus Sanctis tuis: intra quorum nos consortium, non aestimator meriti, sed veniae, quaesumus, largitor admitte.
Perkenankanlah juga kami, hamba-hamba-Mu yang berdosa ini, yang berharap atas kerahiman-Mu yang melimpah, mengambil bagian dalam persekutuan dengan para Rasul dan Martir-Mu yang kudus: dengan Yohanes Pembaptis, Stefanus, Matias dan Barnabas, Ignatius dan Aleksander, Marselinus dan Petrus, Felisitas dan Perpetua, Agata dan Lusia, Agnes, Sesilia dan Anastasia dan semua orang kudus-Mu: perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan bersama mereka, bukan karena jasa-jasa kami, melainkan karena kelihampahan pengampunan-Mu.
Imam mengatupkan tangan
Per Christum Dominum nostrum, per quem haec omnia, Domine, semper bona creas, sanctificas, vivificas, benedicis, et praestat nobis
Demi Kristus Tuhan kami, dengan pengantaraan Dia, Engkau senantiasa menciptakan, menguduskan, menghidupkan, memberkati, dan menganugerahkan segala yang baik kepada kami.
Imam mengangkat Tubuh dan Darah Kristus bersama, sambil menyanyikan pujian ini
Per ipsum, et cum ipso, et in ipso, est tibi Deo Patri omnipotenti, in unitate Spiritu Sancti, omnis honor et gloria per omnia saecula saeculorum.
U: Amen
Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia, dan dalam Dia, bagi-Mu Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan, sepanjang segala masa.
U: Amin
Doa Bapa Kami
I: Praeceptis salutaribus moniti, et divina institutione formati, audemus dicere
I: Atas petunjuk penyelamat kita, dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa:
Semua: Pater noster, qui es in caelis: sanctificetur nomen tuum; adveniat regnum tuum; fiat voluntas tua, sicut in caelo et in terra.
Panem nostrum cotidianum da nobis hodie; et dimitte nobis debita nostra, sicut et nos dimittimus debitoribus nostris; et ne nos inducas in tentationem; sed libera nos a malo.
Semua: Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu diatas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Embolisme
I: Libera nos, quaesumus, Domine, ab omnibus malis, da propitius pacem in diebus nostris, ut, ope misericordiae tuae adiuti, et a peccato simus semper liberi et ab omni perturbatione securi: exspectantes beatam spem et adventum Salvatoris nostri Iesu Christi
U: Quia tuum est regnum, et potestas, et gloria in saecula.
I: Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat, dan berilah kami damai-Mu, kasihanilah dan bantulah kami, agar selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tentram, sambil menantikan kedatangan Penyelamat kami Yesus Kristus
U: Sebab Engkaulah raja, yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
Doa damai
I: Domine Iesu Christi, qui dixisti Apostolis tuis: Pacem relinquo vobis, pacem meam do vobis: ne respicias peccata nostra, sed fidem Ecclesiae tuae; eamque secundum voluntatem tuam pacificare et coadunare digneris.
Qui vivis et regnas in saecula saeculorum.
U: Amen
I: Tuhan Yesus Kristus, Engkau berkata kepada para Rasul-Mu: Damai Ku berikan kepada-Mu, damai-Ku Ku tinggalkan bagi-Mu: jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami, supaya hidup bersatu dengan rukun, sesuai dengan kehendak-Mu.
Engkau yang hidup dan berkuasa sepanjang masa.
U: Amin
Salam damai
I: Pax Domini sit semper vobiscum.
U: Et cum spiritu tuo.
I/D: Offerte vobis pacem.
I: Damai Tuhan selalu bersamamu.
U: Dan bersama rohmu.
I/D: Berikanlah damaimu.
Doa saat pencampuran Roti ke dalam Anggur
I: Haec commixtio Corporis et Sanguinis Domini nostri Iesu Christi fiat accipientibus nobis in vitam aeternam
I: Semoga pencampuran Tubuh dan Darah Tuhan kami Yesus Kristus yang akan kami sambut ini menghantar kami ke hidup yang kekal.
Pemecahan Roti/ Agnus Dei
U: Agnus Dei, qui tollis peccata mundi: miserere nobis.
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi: miserere nobis.
Agnus Dei, qui toliis peccata muncdi: doa nobis pacem.
U: Anakdomba Allah, yang menghapus dosa dunia: kasihanilah kami.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa dunia: kasihanilah kami.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa dunia: berilah kami damai.
Selesai memecah-mecahkan Roti, Imam diam-diam berdoa
I: Domine Iesu Christe, Fili Dei vivi, qui ex voluntate Patris, cooperante Spiritu Sancti, per mortem tuam mundum vivificasti: libera me per hoc sacrosanctum Corpus et Sanguinem tuum ab omnibus iniquitatibus meis et universis malis: et fac me tuis semper inhaerere mandatis, et ate numquam separari permittas.
Atau
Perceptio Corporis et Sanguinis tui, Domine Iesu Christe non mihi proveniat in iudicium et condemnationem: sed pro tua pietate prosit ad tutamentum mentis et corporis, et ad medelam percipiendam.
I: Tuhan Yesus Kristus, Putera Allah yang hidup, karena kehendak Bapa dan kuasa Roh Kudus, Engkau telah memberi hidup kepada dunia dengan kematian-Mu: bebaskanlah aku dari segala kejahatan dan semua dosa dengan Tubuh dan Darah-Mu yang mahakudus ini: dan buatlah aku selalu setia kepada perintah-perintah-Mu, dan janganlah aku Kau biarkan terpisah dari-Mu.
Atau
Tuhan Yesus Kristus, semoga Tubuh-Mu yang hendak disambut oleh orang yang tak pantas ini janganlah menjadi hukuman dan kutukanku: tetapi karena kebaikan-Mu berguna untuk perlindungan jiwa ragaku dan menjadi penyembuh yang mujarab bagiku.
Ajakan menyambut Komuni
I: Ecce Agnus Dei, ecce qui tollit peccata mundi. Beati qui ad cenam Agni vocati sunt.
U: Domine, non sum dignus, ut intres sub tectum meum, sed tantum dic verbo et sanabitur anima mea.
I: Inilah Anakdomba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Anakdomba
U: Ya Tuhan, saya tidak pantas, Tuhan datang kepada saya, tapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
Komuni Imam
Imam memegang hosti dan mengatakan dengan diam-diam
Corpus Christi custodiat me in vitam aeternam
lalu menyantap Tubuh Tuhan. Dan kemudian memegang piala dan berkata dengan diam-diam
Sanguis Christi custodiat me in vitam aeternam
dan meminum Darah Tuhan.
Imam memegang hosti dan mengatakan dengan diam-diam
Tubuh Kristus menjaga aku sampai hidup kekal
lalu menyantap Tubuh Tuhan. Dan kemudian memegang piala dan berkata dengan diam-diam
Darah Kristus menjaga aku sampai hidup kekal
dan meminum Darah Tuhan.
Membagi Komuni kepada umat
I/D: Corpus (et Sanguis) Christi
U: Amen
I/D: Tubuh (dan Darah) Kristus
U: Amin
Membersihkan Sibori dan Piala
Sambil membersihkan Imam diam-diam berdoa
Quod ore sumpsimus, Domine, pura mente capiamus, et de munere temporali fiat nobis remedium sempiternum
Sambil membersihkan Imam diam-diam berdoa
Tuhan, semoga yang kami sambut dengan mulut, kami terima dengan hati yang suci; agar pemberian sementara ini menjadi obat kekal bagi kami.
Doa sesudah Komuni
Imam menyanyikan doa postcommunio dari Misale, dan ditutup dengan konklusi/pujian pendek seperti halnya doa persiapan persembahan.
Berkat penutup
I: Dominus vobiscum.
U: Et cum spiritu tuo.
Uskup: Sit nomen Domini benedictum.
U: et hoc nunc et usque in saeculum.
Uskup: Adiutorium nostrum in nomen Domine.
U: Qui fecit caelum et terrae.
I: Benedicat vos omnipotens Deus: Pater et (+) Filius et Spiritus Sanctus.
Uskup: Benedicat vos omnipotens Deus: (+) Pater et (+) Filius, et (+) Spiritus Sanctus
U: Amen
I: Tuhan bersamamu
U: dan bersama rohmu
Uskup: Terpujilah nama Tuhan
U: sekarang dan selama-lamanya
Uskup: Pertolongan kita ialah dalam nama Tuhan.
U: yang menciptakan langit dan bumi
I: Saudara sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa: Bapa dan (+) Putera dan Roh Kudus
Uskup: Saudara sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan (+) Putera dan (+) Roh Kudus.
U: Amin
Pengutusan
I/D: Ite, missa est
U: Deo gratias
I/D: Pergilah, Misa telah selesai
U: Syukur kepada Allah
Langganan:
Postingan (Atom)